DPM FKIP Unswagati (Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Swadaya Gunung Jati) mengadakan Pelantikan ketua umum HMJ (Himpinan Mahasiswa Jurusan) dan pengurus periode 2014/2015 pada Sabtu 6 Juli 2014 lalu di Kampus 2 Unswagati.
Pelantikan Ketua HMJ terdiri dari empat jurusan yakni Pendidikan Matematika, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sastra dan bahasa indonesia dan Pendidikan bahasa inggris.
Pelantikan tersebut dilaksanakan karena bersifat wajib, “Sesuai dengan peraturan dan pelantikan bersifat wajib.” tutur Sugeng Priyatna, Ketua DPM FKIP. Beliau juga menjelaskan, setelah terpilih menjadi ketua HMJ dari hasil Pemilu tanggal 22 Mei 2014, kemudian dilantik oleh Dekan FKIP. “Adapun serah terima jabatan dari ketua HMJ lama ke baru.” jelasnya.
Pelantikan dimulai pukul 09.00 – 11.30 WIB dihadiri oleh Dekan FKIP yang kemudian membaca SK, Kaprodi (kepala Program Studi) dari masing – masing jurusan yang kemudian memberikan sambutan dan kaur (kepala urusan) kemahasiswaan. Dihadiri pula oleh ketua BEM FKIP (Badan Eksekutif Mahasiswa), serta pengurus baru HMJ.
Pelantikan ini diharapkan dapat memacu agar FKIP lebih maju dan unggul, “Agar (dapat) membawa nama baik FKIP terutama masing – masing Prodi, mampu membuat program-program lebih baik dan positif dari pengurus sebelumnya.” ujar Sugeng.
sumber : setaranews.com
sumber : setaranews.com
MAMA
Tentang makna hari pancasila....
Maknanya kita mengigat ideologi bangsa kita sebagai pedoman hidup, dan
merupakan titik penting dari kerja keras dan pengorbanan bangsa Indonesia yang
menjadikan satu-kesatuan yang utuh dari kondisi pluralitas bangsa. (Ardi)(1A).
Makna dari pancasila, pacasila itu sendiri ada suatu kepribadian dari suatu bangsa, dan
pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
rakyat indonesia.(Dini)(1B)
Makna hari Pancasila, dengan adanya peringatan hari Pancasila bisa
mengingatkan kita pada kesaktian Pancasila yang mampu menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di bangsa kita tercinta dan mampu mengatur negara ini dengan
kesaktian yang dimilikinya. Tanpa Pancasila tiada tuhan, tiada persatuan, tiada
keadilan sosial, tiada musyawarah, dan tiada keadilan. Bangsa ini akan berantakan.
(Brigiet) .
Pembaca setia MAMA, dalam rangka memperingati Hari Pancasila banyak kegiatan dan upacara dilaksanakan. Untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada mahasiswa, MAMA secara khusus melakukan jejak pendapat kepada mahasiswa. Untuk itu apa kata mereka tentang makna hari Pancasila ?
Pancasila adalah
suatu ideologi bangsa dan menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia yang mencakup
semua norma aspek kehidupan baik secara realigi dan kehidupan bermasyarakat
yang harus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kita sebagai
mahasiswa yang selalu digadang-gadang (dikatakan) sebagai calon intelektual
bangsa seharusnya bisa menerapkan pancasila dalam lingkungan kampus maupun di
lingkungan masyarakat. (Adit)(2F).
Maknanya kita mengigat ideologi bangsa kita sebagai pedoman hidup, dan
merupakan titik penting dari kerja keras dan pengorbanan bangsa Indonesia yang
menjadikan satu-kesatuan yang utuh dari kondisi pluralitas bangsa. (Ardi)(1A).
Hari
pancasila itu menyadari kita akan dasar negara dengan mengaktualisasikan
pancasila sebagai mestinya,salah satu caranya memaknai pancasila ya itu rasa
nasionalisme yang tinggi teradap bangsa dimana mengajar kitasebagai warga
negara yang mengabdikan pada
pancasila.(Ayu)(1B).
Makna dari pancasila, pacasila itu sendiri ada suatu kepribadian dari suatu bangsa, dan
pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
rakyat indonesia.(Dini)(1B)
Mungkin maknanya untuk memperkokoh pancasila sebagai dasar negara,
memperkuat nasionalisme bangsa. (Jodi)(1A).
Makna hari Pancasila, dengan adanya peringatan hari Pancasila bisa
mengingatkan kita pada kesaktian Pancasila yang mampu menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di bangsa kita tercinta dan mampu mengatur negara ini dengan
kesaktian yang dimilikinya. Tanpa Pancasila tiada tuhan, tiada persatuan, tiada
keadilan sosial, tiada musyawarah, dan tiada keadilan. Bangsa ini akan berantakan.
(Brigiet) . 
